Di sisi lain, prestasi gemilang juga ditorehkan oleh Tim Wisanggeni Wani dengan "Nirmala Tower" yang meraih Juara 1 di klasifikasi model bangunan struktur beton pracetak, sekaligus menyabet juara kategori Kinerja Seismik Terbaik dan Juara Expo Terfavorit. "Nirmala Tower" berhasil lolos dari uji shaking table dengan simpangan besar tanpa mengalami kerusakan struktural yang signifikan. Berkat kemenangan spektakuler ini, UNY berhasil mengukuhkan diri sebagai Juara Umum KBGI XV, membawa pulang piala bergilir ke Yogyakarta, dan menjadi satu-satunya universitas di Yogyakarta yang menyandang gelar juara umum dalam ajang bergengsi tersebut.

Faisal, Ketua Tim KBGI untuk kategori beton pracetak, menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras tim selama dua bulan terakhir. "Ini adalah hadiah untuk seluruh tim. Kemenangan ini membuktikan bahwa Teknik Sipil UNY mampu bersaing di tingkat nasional," ujarnya. Sementara itu, Muhammad Zaky, Ketua Tim KBGI kategori baja, menegaskan bahwa prestasi gemilang UNY dalam ajang KBGI XV membuktikan bahwa Teknik Sipil UNY layak diperhitungkan di tingkat nasional. Ia juga meyakini bahwa model bangunan gedung yang dikembangkan oleh sivitas akademika UNY dalam kompetisi ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan nasional di masa mendatang. "Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dengan kerja keras dan kebersamaan seluruh tim UNY berhasil berjaya di Bali" tutur Ir. Maris Setyo Nugroho, S.Pd., M.Eng, selaku Pembina Divisi Rancang Bangun sekaligus pendamping KBGI Baja.

Dalam kompetisi ini, Divisi Rancang Bangun (DRB) UNY berhasil mengirimkan empat delegasi untuk semua ajang kejuaraan yang diikuti oleh 34 (tiga puluh) empat finalis yang terdiri dari Universitas Negeri dan swasta di Indonesia, dan menjadi satu-satunya tim pertama yang berhasil menembus ketatnya kompetisi final dari sekian ratus usulan desain yang ada.
Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) Beton Pracetak sebagai ketua tim Faisal Irfan Adhitama (S1 Teknik Sipil 2021) dan anggota Koirudin Nur Safaat (D4 Teknik Sipil 2022), KBGI Baja M. Zaky Faishal (S1 Teknik Sipil 2021) dan Diva Salsa Rohalya (D4 Teknik Sipil 2021), Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Pelengkung Bintang Fajar Ariyanto (S1 Teknik Sipil 2021), Gregorius Beryl (S1 Teknik Sipil 2022), dan Fajar Tri (D4 Teknik Sipil 2022), KJI Rangka Baja Berskala Yusron Ahmad (S1 Teknik Sipil 2021), Abiyyu Zaki (S1 Teknik Sipil 2021), Khoirina Nisa (Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan 2021) dan Anisya Roiana (Pendidikan Teknik Sipil 2021).

Di sisi lain, perjuangan Tim KJI UNY masih harus terus berlanjut. Sebagai juara bertahan dalam berbagai kompetisi jembatan, tantangan semakin berat mengingat ketatnya persaingan antar universitas. Meski kali ini baru berhasil meraih satu kategori juara, pencapaian tersebut menjadi modal penting untuk mengincar kemenangan di tahun mendatang. Dengan semangat dan slogan "Datang, Tanding, Menang" Tim KJI UNY telah mempersiapkan diri sepenuhnya untuk kembali bertarung dalam kompetisi yang akan datang.
Di akhir laga, tim yang telah bertanding berterimakasih atas dukungan dan bantuan Rektor UNY, Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan, Pimpinan Fakultas Teknik, Fakultas Vokasi, dan Departemen demi kelancaran pelaksanaan kegiatan. Kehadiran langsung dosen pendamping seperti Prof. Dr. Ir. Slamet Widodo, S.T., M.T., ASEAN Eng., IPM, Ir. Maris Setyo Nugroho, S.Pd., M.Eng, Rudi Nur Syamsudin, M.Pd dan Hendra Dewata, M.Eng. , yang memiliki rekam jejak gemilang dalam membawa UNY meraih kemenangan di berbagai ajang KBGI dan KJI, memberikan dorongan motivasi yang signifikan bagi tim. Pengalaman dan bimbingan mereka tak hanya menjadi panduan strategis, tetapi juga faktor kunci yang menguatkan semangat serta optimisme tim dalam menghadapi kompetisi.
"Kemenangan ini adalah kebanggaan bagi UNY. Untuk pertama kalinya, Mars UNY berkumandang di Aula Universitas Warmadewa dalam ajang bergengsi Puspresnas di Bali, setelah 15 tahun kompetisi berlangsung," ungkap Dr.Eng. Ir. Faqih Ma'arif, M.Eng.,IPM., ASEAN Eng., dosen pendamping KJI Pelengkung, saat menutup kompetisi dengan bangga.